Home » » Tips berbuka Puasa yang Baik dan Sehat

Tips berbuka Puasa yang Baik dan Sehat



Setelah menahan lapar lebih dari 12 jam, berbuka puasa menjadi saat yang paling ditunggu-tunggu. Seringkali saat berbuka puasa banyak orang yang kalap memakan apapun yang terhidang di meja. Mulai dari es buah, kolak, gorengan hingga nasi lengkap dengan lauknya. Pola makan tersebut ternyata keliru dan justru bisa membuat tubuh terasa lemas dan perut jadi tidak nyaman.

Sebagai panduan untuk berbuka, berikut ini disajikan tips berpuasa yang benar agar Anda tidak terbelit masalah kekenyangan dan keluhan pencernaan yang lain.
  • Kala adzan maghrib berkumandang sebagai pertanda buka puasa, awali dengan meneguk minuman hangat nan manis. Jauhi minuman dingin agar lambung tidak kaget dan mengeluarkan gas berlebihan. Ini yang menjadi salah satu penyebab banyak kentut  usai berbuka. Dan, jauhi minum soda saat perut masih kosong.
  • Lanjutkan dengan menyantap kurma, kalau ada, atau makanan lain yang manis. Ini untuk mengembalikan energi yang hilang selama berpuasa melalui metabolisme gula. Sementara itu, kalau bisa makan kurma 3-5 biji itu lebih baik. Pasalnya, selain mengikuti sunnah Rasulullah, gula sederhana pada kurma terbilang mudah diubah menjadi energi . Bisa juga, Anda makan makanan ringan sebagai menu takjil.
  • Tunda dulu untuk menyantap hidangan utama. Selingi makan takjil dengan melakukan shalat maghrib. Pencernaan juga perlu penyesuaian sebelum diisi dengan makanan berat.  Atau, bisa juga, makan hidangan utama ditunda sampai selesai shalat tarawih.
  • Usai shalat maghrib, baru Anda makan menu utama dengan porsi secukupnya sesuai kemampuan perut Anda. Kalau perlu, berhentilah sebelum kenyang. Sebab, perut memerlukan waktu beberapa saat sebelum mengirim sinyal kenyang ke otak. Jadi, kalau Anda makan terlalu banyak bisa membuat perut terasa penuh dan kekenyangan.
  • Setelah makan hidangan utama, istirahat sebentar sambil menunggu shalat isya dan tarawih. Saat ibadah selesai ditunaikan, Anda bisa menyantap hidangan utama bagi yang menunda makan hingga shalat tarawih atau menyantap menu ringan. Sesuaikan porsinya agar tidak berlebihan.
Selain harus mengatur porsi dan tahapan makanan yang disantap, hal yang tidak kalah penting adalah memperhatikan jenis hidangan. Pilihlah jenis makanan yang bergizi tinggi, kaya serat, penuh vitamin, dan mineral. Kurangi gorengan dan gantilah dengan sayur dan buah. Buah bisa dikonsumsi dengan dimakan begitu saja atau dijus.